Cherlly mengangkat satu sudut bibirnya. Rafiz mengernyitkan dahinya. Melihat gelagat aneh Cherlly. Tiba-tiba Cherlly duduk di atas pangkuan Rafiz, membuat Rafiz tersenyum dengan aksi nakal wanitanya. Cherlly sedang menggodanya.
"Kamu sengaja?" tanya Rafiz,
"Aku hanya ingin nyuapin kamu" killah Cherlly dengan gerakan yang membuat Rafiz dapat melihat lekuk tubuhnya dari belakang. Cherlly membuka blazernya. Tampak kemeja pink Cherlly mencetak bra hitam Cherlly secara jelas dari belakang. Rafiz meneguk ludahnya kasar. Cherlly jelas-jelas sedang merayu-nya.
"Sayang—" panggil Rafiz dengan batang yang menusuk pantat Cherlly dari belakang,
"Fizh— kamu" kata Cherlly pura-pura panik, namun dia sudah menyangka hal itu akan terjadi.
"Kamu yang mancing Sayang!" kata Rafiz memperingatkan Cherlly.
"Tapi aku gak ngapa-ngapain!" tolak Cherlly,
