"Kita mau langsung ke kamar Shandy?" tanya Chelsea yang sedang mengumpulkan sampah bekas makan mereka
"Gue mau ke kamar Via dulu bentar, tadi belum jadi ketemu karena ada bi Ijah. Kalian kalau mau ke sana duluan aja, nggak usah tungguin gue. Gue nggak akan lama" sahut Syila
"Lo nggak mau kita tungguin aja?" tanya Varel
"Nggak usah. Nanti keburu marah loh si Shandy, kan lo tahu sendiri gimana dia" jawab Syila
"Yaudah, gue sama bang Rendy duluan ya" kata Chelsea sambil bersiap mendorong kursi roda bang Rendy
"Gue juga" sahut Varel
"Apaan sih lo ngikut-ngikut deh" ujar Chelsea
"Kan gue juga disuruh ke sana, Chel" jawab Varel dengan nada rendah
"Bye, Syil" ujar Chelsea pada Syila
"Bye, gue susul 5 menit lagi "sahut Syila
"Ok, gue tunggu di sana" ujar Chelsea sambil mendorong kursi roda bang Rendy
"Sini biar gue yang dorong, bang Rendy" ujar Varel
"Nggak usah" jawab Chelsea masih dengan nada yang judes
"Nggak apa-apa, sini" paksa Varel