Chereads / si Cogan impian si jenius / Chapter 5 - Pulang

Chapter 5 - Pulang

selepas kepergian kepergian Riko , Anggira dan teman-temannya , Ferdy membawa Salma ke UKS dan mengobati kakinya yang lebam .

"Tahan yahhh ."saat membersihkan luka Salma dan menaruh obat betadin di kakinya.

Salma memperhatikan wajah Tampannya Ferdy yang terlihat sangat cool saat serius mengobatinya 'Nikmat mana lagi kau dustakan Tuhan' ucapnya dalam hati dan dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini dari dekat nggak dari jauh lagi.

"Auhhh." teriak Salma saat obat betadin.

"dah selesai ." Ferdy menyusun kembali obat P3K .

"Makasih kak kak Ferdy "ucap Salma sedikit gagap. sumpah dia nggak menyangka dia akan sedekat ini dengan kak Ferdy , bahkan mengobati lukanya , kurasa jantungnya sebentar lagi meledak karna berdetak sangat kencang.

"emmmm, bisa pulang sendirikan?"tanya kak Ferdy

"bisa kok kak , aku bawa motor kok biasanya"

Ferdy membantu membopong Salma berjalan bersama menuju parkiran , sebenarnya Ferdy tidak ingin membantu wanita tersebut karna jika di lihat temannya nanti malah salah paham dan jadi bahan ejekan di kelasnya .

"makasih yahhh kak sekali lagi " ucap Salma lagi

"emmmm" Ferdy hanya berdeham aja

Ferdy berjalan pergi ke tempat parkiran mobilnya karna menurutnya tugasnya sebagai manusia yang berperi kemanusiaan sudah selesai dan dia tidak mau sampe ada temannya yang melihatnya bersama gadis tersebut.

Salma berusaha menghidupkan motornya tapi tidak bisa jalan , dia mengulangi lagi tapi nggak bisa-bisa juga "ihhh kenapa lagi my motor kesayangan gue ini."

Ferdy yang melihat dari dalam mobil hanya ingin memastikan gadis tersebut pergi dengan Selamat. Entah mengapa dia merasa harus bertanggung jawab untuk membantu gadis tersebut. " kenapa lagi motornya itu." memperhatikan Salma yang dari tadi berusaha menghidupkan motornya.

"udah mau hujan lagi, ahhhhhh kenapa sih aku harus baik" mengacak rambutnya sendiri.

Ferdy pun turun mendatangi Salma lagi yang lagi berusaha menyalahkan motornya .

"Kenapa motornya" Tanya Ferdy

" ahhhhh kak Ferdy... terkejut aku untung hatiku nggak copot"Salma terkejut dan langsung merutuki dirinya karna ucapannya tadi.

Ferdy menaikkan keatas alisnya mendengar ucapan Salma, tapi Ferdy merasa mungkin salah dengar ' mungkin di bilang jantungnya mau copot karna terkejut.'

"Coba sini aku lihat "Ferdy menyuruh Salma agak menggeser dan berusaha memperbaiki motor Salma tapi tetap nggak bisa-bisa juga.

Memang bukan keahlian Ferdy dalam hal otomotif karna dia hanya menyukai memasak seperti ayah dan ibunya mungkin faktor keturunan.

"maaf aku nggak bisa memperbaikinya"kata Ferdy

"nggak papa kak . kan nggak salah kakak." ucap Salma karna dia tidak ingin Ferdy merasa bersalah karna tidak bisa memperbaikinya.

"Aku bisa kok naik grab motor." kata Salma lagi.

"oh yaudah " Ferdy berjalan pergi tapi dia langsung berpikir 'kalau anak ini pergi naik grabike apa enggak kena hujan.' Saat memerhatikan gerimis mulai turun dan langit sudah mulai mendung." Hei kamu kenapa nggak grabcar aja bentar lagi hujan " memperingati Salma.

"nggak papa kak , lagi pulak sayang uangnya buat pesan grabcar kak."

"pelit amat sihh , ini uangku tapi kamu harus naik grabcar , hujan nanti baru tau rasa" menyerahkan uang 100 ribu .

"nggak usah kak."berusaha menolak

"Udah terima aja yang penting kewajibanku sudah selesai"kata Ferdy

"haaaa kewajiban?" Salma langsung ingat bahwa kak Ferdy salah satu pengurus OSIS bagian kesiswaan.

"emmmm makasih kak." Salma langsung menerima setelah memikirkan nggak ada salah juga menerima rejeki seperti ini.

"yahh" kata Ferdy singkat.

Author

Gyus cuman bilang jangan lupa kasih bintang yahhhh supaya aku semangat nulisnya lagi.dan maaf aku lama updete nya karna tugas kuliah aku menumpuk dan ini Cerita asli dari teman adik aku loh gyus tapi sedikit di lebih-lebihkan.