Setelah Restu kembali, Mona memberitahunya tentang situasi keluarga Nila. Restu selalu setuju dengan putrinya membantu orang lain.
Mona melihat waktu dan mengingatkan Restu, "Ayah, bukankah kita harus pergi ke rumah Paman Andalas?"
Restu tersenyum dan mengangguk, "Kalau kamu tidak memberitahuku, aku hampir melupakannya. Ayo pergi."
Dalam perjalanan, Restu membelikan manisan untuk anak-anak dari dua keluarga. Keempat anak dalam keluarganya terlalu dewasa sebelum waktunya. Ketika dia menyadari hal ini, anak-anak tersebut sudah tidak lagi meminta permen. Bahkan kalau ia mampu membeli banyak permen sekarang, anak-anak tidak lagi suka makan yang manis-manis. Meskipun dia merasa bangga pada anak-anaknya, dia juga merasa sedikit menyesal. Beberapa hal telah terlewatkan dan karenanya dia tidak ingin hal yang sama terulang lagi,"
"Ayah, apa yang kamu pikirkan?"
