Mona duduk di samping Restu lagi, memegang tangannya, menatap matanya, berkata dengan serius, "Ayah, kamu benar-benar tidak bisa disalahkan untuk masalah ini. Tidak ada yang menyangka bahwa ibumu akan menyembunyikan pikiran seperti itu, tetapi kali ini dia sudah keterlaluan. Kita tidak perlu peduli kalau dia sakit mulai sekarang. Mari kita cari seseorang untuk melayaninya. Dia tidak akan pernah masuk ke gerbang rumah kita dalam hidup ini. Aku akan melakukan apa yang aku katakan, Ayah, lebih baik kamu ingat bahwa tidak ada yang bisa menggertak ibuku."
Restu mengangguk penuh semangat, "Mona, tidak akan ada lagi. Ayah tidak akan pernah memberinya kesempatan untuk menyakiti ibumu lagi. Aku akan tinggal bersama ibumu seumur hidup. Tidak akan ada yang bisa menyentuhnya, bahkan nenekmu."
Restu benar-benar berani mengatakan kalimat ini. Memang Rosad adalah ibunya, tetapi dia telah menyakiti anggota keluarganya satu demi satu. Dia sangat kejam dan tak perlu dipedulikan lagi.