Eka tidak tahu harus berbuat apa, tapi Mona berkata, "Kak, sebenarnya, keluarga kita mulai berbisnis lebih awal dari ini. Kami mulai melakukannya sebelum Revolusi Kebudayaan. Aku dan ibu aku pergi ke kota secara diam-diam. Sudah beberapa tahun sejak aku menjual barang, jadi aku telah mengumpulkan lebih banyak uang. Kita akhirnya bisa membeli rumah."
Karena adiknya mengatakan bahwa keuangan keluarga baik-baik saja, Eka tidak lagi bergumul dengan masalah ini. Kakak beradik itu berbicara tentang perkembangan masa depan di halaman. Tiba-tiba ada suara di luar gerbang. Arya mengendarai traktor dan gerobak melaju Setelah tiba, sekelompok anak yang sudah pulang pagi kembali lagi, masing-masing membawa paket di tangan. Diperkirakan mereka membawa pakaian ganti. Dewi dan Restu juga ada disana.
"Bu, kenapa ibu datang juga?"