Dirga turun dari kapal dan bergegas pulang, wanita tua itu jatuh sakit. Dia takut putranya tidak tahan sendirian di rumah, tetapi dia bisa mencium aroma yang akrab di halaman, dan suara seorang anak bisa terdengar dari rumah. Nah, ini adalah putrinya yang kembali pulang, dan dia tidak bisa menahan untuk tidak mengeluh bahwa putrinya berbakti. Dia pasti bergegas pulang setelah mengetahui bahwa ibunya sakit dan membawa anak itu.
Dewi melihat lelaki tua itu masuk dengan tangan terentang, dan buru-buru berdiri, "Ayah, tunggu saja kamu makan malam, kami akan menyuruh Wawan menyajikan makanan."
Kakak beradik itu dengan cepat membawakan makanan, dan Dewi memasak sepanci besar kepiting sungai. Sepiring ikan mas direbus, mentimun disajikan dingin, dan jagung dipipil. Makanan pokoknya adalah pancake.