Dewi bangga dengan anak-anaknya yang bisa membuat orang lain merasa iri, tetapi dia tetap rendah hati. Mona melihat ekspresi canggung ibunya dan berpikir jika wajah ibunya itu lucu.
Melihat siang sudah mulai terik, Mona masuk ke rumah untuk menyalakan api.Hari ini, dia harus menyiapkan makan malam besar. Tetapi dia tidak bisa memasak sendiri. Dia hanya bisa membantu sedikit. Tadi pagi ibunya sudah membubuti bulu ayam hutan. Sekarang, Mona hanya perlu mencucinya dan mencuci hasil laut untuk dimasak.
Ketika langit menunjukkan waktu sudah hampir sore, kami berhenti untuk membantu memasak. Memasak nasi tidak bisa dilakukan dengan cepat. Dan hingga saat ini nenek tidak datang sama sekali.
Wanita tua yang membantu berkata, "Keponakan, lebih baik jika kamu menggunakan kuali kami. Kami juga akan meminjamkan kompor. JAdi, nanti ada dua tungku sehingga kamu bisa memasak beberapa masakan dalam sekali waktu. Kamu bisa menyelesaikan semuanya lebih cepat jika begitu."