Chereads / Sun's Romance 2 / Chapter 1 - Part 1 - Masa Lalu

Sun's Romance 2

🇮🇩Susifebrn_
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 7.5k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Part 1 - Masa Lalu

Kakinya bergetar lemas saat membaca sebuah undangan pernikahan sebuah nama yang masih melekat di pikirannya. Namun ia berusaha tetap menyunggingkan senyuman di depan teman-teman yang sepertinya ingin mengetahui reaksi Sella setelah membaca lembaran itu.

"Alhamdulillah ya.." Ucapnya.

Helaan nafas tak rela dari mereka terdengar di telinga Sella. Bukan ucapan syukur yang ingin mereka dengar, karena mereka tahu bagaimana hati Sella amat mengaitkan erat nama laki-laki yang tertera dalam undangan berwarna putih emas itu.

Sahabat-sahabat Sella tahu bila Sella sedang tidak baik-baik saja, meski beberapa kali sudah ia ucapkan bahwa ia sudah melupakannya terlampau jauh.

"Sabar ya Sel, ikhlasin" Ucap Deva sahabat yang berada di sisi kiri Sella menenangi.

"Jangan sok tegar, Sel. Luapkan aja kalo mau nangis" Ejek Rizal.

"I'm fine guys. Kan gue udah bilang gue udah move on." Balas Sella dengan senyuman yang ia tunjukan teramat manis.

"Terus mau dateng ngga kesana?" Tanya Rifka.

Sella terdiam. Kemudian menghela nafas seraya berpikir. Menghadiri suatu undangan adalah hal wajib yang harus dilakukan, namun apakah ia sanggup melangkahkan kakinya kesana.

"Bukan karena aku iri melihatnya, tetapi ada hal lain yang aku rasakan. Aku takut mengecewakan Angga, kekasihku. Apalagi jika Angga mendengar guyonan dari sahabat-sahabatku mengenai masa laluku." Pikirnya.

"Eh kok diem sih, Sel?" Celetuk Indah menyadarkan lamunan Sella.

"Gue tunggu Angga ya, kalo dia bisa temenin gue. InsyaAllah gue dateng." Jawabnya.

"Dateng aja dong, Sel. Biar seru. Lo tunjukin setelah dia, lo bisa bahagia." Usul Indah sambil sibuk menyuapi anak lelakinya yang berusia 1 tahun.

"Makanya nyusul Sel buruan, bilangin Angga jangan kelamaan." Tambah Rifka.

Sella kembali tersenyum sesekali mengangguk.

"Ngga ada alasan juga Sella harus galau, dia udah punya pacar, ngga perlu lah Sella galau." Ujar Deva menangani situasi yang mulai pelik.

"Nah betul." Sahut Sella dengan cepat. "Lagi juga menikah kan bukan perlombaan, kalo Allah berkehendak, pasti jalannya dimudahkan. Kalo saat ini belum ya sabar, banyak berdoa."

"Dulu waktu kita masih kuliah, nggak ada yang menyangka kan kalo Indah akan nikah lebih dulu? Dan sekarang Rendy pun bakal nyusul Indah nikah juga. Padahal yang keliatan jodohnya udah deket si Anggun." Papar Deva dengan baik membantu Sella menjelaskan.

"Iya ya, nggak nyangka juga gue." Ucap Rifka.

"Terus lo sendiri kapan? Jomblo mulu ngga bosen?" Tanya Rizal pada Rifka.

"Ya ampun santai aja sih, kalo gue udah ada calon juga langsung bergegas." Sahut Rifka.

Mereka tertawa bersama, mengenang masa-masa indah pada saat masih kuliah. Waktu terasa begitu cepat. Banyak perubahan yang mereka jalani selama ini.

Sayang, Rendy dan Anggun tak dapat berkumpul seperti biasa.

Rendy tengah sibuk mengurus acara pernikahannya minggu depan, sedangkan Anggun sedang tak nyaman harus kembali berkumpul lengkap dengan sahabat yang berjumlah 6 orang itu akibat beberapa masalah dalam persahabatan mereka tempo lalu yang memang agak rumit.

"Tapi kalian merasa nggak sih kalo Anggun yang saat ini paling galau? Udah ditinggal Rendy, ditinggal nikah juga sama Fahmi." Sambung Indah yang kemudian di angguki oleh Rifka.

"Itu lah akibatnya kalo suka merebut gebetan orang." Sahut Rifka menambahi.

"Jangan gitu ah Rif, dia kan temen lo juga." Ujar Deva.

"Tapi bener kan guys, orang sekalem dia tega banget nyalip gebetan si Rifka dan Sella." Tambah Indah.

"Mentang-mentang cantik." Ucap Rifka.

"Emang cantik." Sahut Rizal.

***

2 tahun yang lalu.

Setelah kelulusan membawa gelar Sarjana Ekonomi dibelakang nama, Sella dan teman-temannya mulai mencari pekerjaan. Mereka berpisah dan tak lagi saling membantu seperti saat bekerja kelompok semasa kuliah. Meski demikian, mereka senang karena tak lagi merepotkan orang tuanya.

Satu per satu dari mereka mulai bekerja dan menceritakan pengalamannya dalam mendapatkan pekerjaan tersebut. Mereka juga berjanji tetap meluangkan waktu minimal 1 bulan sekali untuk saling melepas rindu. Grup di whatsapp pun tak pernah sepi, selalu saja ada cerita disana yang dibagikan.

Eratnya persahabatan yang terjalin antara Sella dan teman-temannya seperti tak ada batas. Sampai tak sadar salah satu dari mereka ternyata jatuh cinta pada sahabatnya sendiri.

Ini menarik. Bahwa memang benar adanya tidak ada persahabatan yang murni antara perempuan dan laki-laki. Pasti salah satu atau bahkan keduanya memendam rasa yang sama, namun tak dapat diungkapkan karena beberapa hal. Salah satunya, menjaga agar persahabatan agar tetap terjalin dengan baik.

Rifka yang bersikap selalu ceria, tiba-tiba menjadi murung saat aku, Anggun dan Rendy berdiskusi saat bertemu sepulang bekerja untuk sekedar makan malam bersama di salah satu café. Wajahnya menjadi muram, terdiam dan tak ikut andil membicarakan rencana liburan bersama di akhir tahun.

"Gue mau pulang." Ucap Rifka tiba-tiba membuat Sella. Rendy dan Anggun menoleh dan bertanya apa yang membuatnya ingin segera pulang.

"Udah disuruh nyokap pulang nih." Jawabnya.

Melihat Rifka bergegas, Sella, Rendy dan Anggun pun mengikutinya pulang. Seperti biasa, Rifka pulang bersama Rendy, sedangkan Sella dan Anggun pulang masing-masing dengan motor mereka.

Terasa sedikit firasat yang tiba-tiba muncul dalam benak Sella, sepertinya Rifka menyukai Rendy, dan tak suka jika Rendy dekat dengan Anggun.

Sella semakin yakin saat Rifka pergi tanpa berpamitan dengan Anggun. Sella berniat akan menanyakan pada Rifka nanti jika waktunya tepat.

***

Situasi menjadi rumit, semenjak Sella dan sahabatnya mengetahui bahwa Rifka memendam rasa pada Rendy, Rendy justru mengakui bahwa dirinya telah jatuh hati pada Anggun. Anggun pun tak menampik, dari raut wajahnya terbesit jika Rendy juga merupakan tipe pria idamannya. Namun Anggun sadar, perasaan Rifka untuk Rendy jauh lebih besar daripada perasaannya untuk Rendy yang baru disemainya.

Rifka yang mengetahui bahwa Anggun menangkap sinyal dari Rendy pun seolah menabuh perang antar keduanya. Rifka tak mau lagi ikut berkumpul saat Sella dan sahabat-sahabatnya yang lain merencanakan pertemuan.

Sebagai sahabat, jelas Sella dan sahabat-sahabatnya ikut prihatin bahwa Rifka mengalami cinta bertepuk sebelah tangan. Namun melihat Rendy dan Anggun sepertinya saling menyukai satu sama lain membuat mereka yang juga sahabat mereka, ikut mendukung keduanya untuk bersama. Meski mereka seolah harus mengorbankan perasaan Rifka.

Pada akhirnya, Sella dan sahabatnya yang secara terang-terangan mendukung Rendy mengambil hati Anggun dan menjodoh-jodohkan mereka pun harus kalah dengan pernyataan bahwa Anggun tak akan pernah menerima hati Rendy karena ingin menjaga persahabatan. Rendy pun mengaku kalah bahwa ia tak bisa menjalani hubungan dengan Anggun karena selalu berselisih paham.

Perjalanan pendekatan kisah Rendy dan Anggun berlangsung alot dan selesai begitu cepat. Rendy justru kembali ke pelukan mantannya. Namun, meski Rendy tak memilih Rifka atau pun memperjuangkan Anggun, perselisihan antar keduanya masih terus terjadi saat Sella memaksa keduanya untuk ikut berkumpul seperti biasa.

Sella dan Indah berusaha mempersatukan hubungan baik antara Anggun dan Rifka sebagaimana seharusnya terjadi meski tak mudah. Anggun yang gengsi dan Rifka yang keras kepala membuat Sella dan Indah harus berusaha keras menyatukan mereka kembali.

Namun, perlahan tapi pasti, mereka kembali dekat. Tak ada sindir menyindir antara mereka seperti saat itu. Meski Indah dan Rizal masih saja iseng mengingat-ingat masalah itu sebagai candaan, namun Rifka dan Anggun tak mengganggap serius.

***

Selang waktu berlalu, Sella dan sahabat-sahabatnya tiba-tiba dikejutkan oleh pernyataan dan undangan dari Indah yang akan menikah di akhir bulan ini. Mereka yang sudah terbiasa mendengar bahwa Indah akan menikah dengan kekasihnya sejak masa kuliah, tak bisa percaya begitu saja. Hingga ternyata pernikahan Indah dan kekasihnya benar-benar digelar meski hanya secara sederhana.

Akibat rencana Indah yang terlalu mendadak, Sella dan sahabat-sahabatnya tak bisa merayakan pesta kecil-kecilan seperti membuat "Bridal Shower". Meski menyayangkan hal itu, mereka hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kebahagiaan Indah.

Sebagai sahabat, tentu mereka mengerti keputusan yang diambil Indah untuk segera menikah dari pada mencari pekerjaan seperti teman-temannya yang lain. Mereka hanya berharap, semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya untuk keluarga kecilnya.

Dua bulan pasca Indah menikah tak kunjung terdapat tanda-tanda Indah akan memberikan keponakan lucu kepada sahabat-sahabatnya. Indah memang sedikit tak waras, dia berkata akan menunda kehamilannya untuk mencari pekerjaan seperti orang-orang pada umumnya yang setelah lulus kuliah sibuk mencari mata pencaharian,

"Yang penting halal dulu, dari pada pacaran lama-lama." Ucapnya.

Ternyata Indah berpikir lebih dewasa. Ia mengatakan bahwa pilihannya untuk menikah lebih dulu adalah keputusan keluarga besarnya. Indah pun menyetujui dan hal itu yang membuat sahabat-sahabatnya tak menyangka bahwa Indah berpikiran lebih baik dari mereka.

***

Sella sedang memandang story pernikahan Indah dan Suaminya yang baru saja ia upload di Instagramnya. Sebuah pesan Direct Message tiba-tiba muncul di notifikasi handphone nya. DIbacanya pesan itu, kemudian dahinya mengernyit.

"Assalamua'alaikum." Tulisnya dari pemilik akun Al-Khalif_88.

Sella membuka profil si pengirim DM itu, ia mengangguk-angguk ketika tahu pria itu adalah teman dari kakaknya teman sekelas Sella di kampus dulu.

"Oh ini temennya Kak Aras, Kakaknya Fera." Ujar Sella.

Tak banyak foto yang di upload laki-laki berlesung pipi itu disana, hanya sekitar 10 foto dirinya dan beberapa foto panorama alam.

Sella kemudian membalas pesan itu dengan menjawab salamnya. Tak lama kemudian laki-laki itu membalas lagi dan menyampaikan tujuannya mengirimi pesan.

Katanya ia tertarik pada Sella setelah mengamati profil Instagram Sella selama beberapa minggu terakhir. Setelah merasa yakin, laki-laki itu memberanikan diri untuk menyapa Sella.

Sella memastikan beberapa hal kepada teman sekelasnya dulu dan menanyakan hal-hal yang dikatakan laki-laki berusia 30 tahun itu apakah benar adanya, setelah Fera menjawab dan menyakini Sella bahwa laki-laki yang dipanggil Fazri itu baik dan memang tertarik dengan Sella, Sella pun bersedia menjawab pertanyaan yang laki-laki itu tanyakan padanya.

Pertanyaannya pun standar. seperti lokasi tinggal dan pekerjaan Sella saat ini. Caranya menyampaikan sesuatu pun sangat sopan dan berhasil membuat Sella menyunggingkan senyumannya.

Namanya Fazri, dan dia meminta Sella memanggilnya dengan sebutan kata "Mas" di depan namanya. Perasaan kagum pun begitu cepat tumbuh di hati keduanya setelah mereka berkenalan dan bertukar informasi di DM Instagram selama 3 hari. Dan mereka sepakat untuk bertukar nomor whatsapp.

***

Tbc.

21/09/2020

20.00 WIB

--------------------------------------

Halo Webnovel Readers!

Ini karya pertamaku di aplikasi Webnovel ini. Semoga kalian suka ya, kalau ada masukan bisa langsung komentari dan sharing.

Oh iya, cerita ini merupakan cerita dari Sun's Romance yang karyanya sudah ku upload di aplikasi Wattpad dan ini link nya https://my.w.tt/H4lv1ziGX9