"Oh iya aku lupa. Aku lupa jika kamu sudah setahun lebih dengan Valerie. Kamu setia ya Saturnus? Setia banget, Valerie beruntung memiliki kekasih sepertimu." ucap Lea dengan wajah murungnya. Ia iri pada Valerie, Valerie begitu beruntung, sedangkan dirinya tidak. Tuhan memang tak sayang padanya, Tuhan memang tidak adil padanya.
"Iya Lea. Benar, aku memang setia pada Valerie, begitu juga Valerie yang setia padaku. Kami sama-sama setia. Jadi alangkah baiknya kamu tidak usah mengganggu kami sama seperti yang kamu katakan pada Antariksa. Kamu pergi sana, tidak kah kamu melihat bahwa Valerie hanya diam sedari tadi? Ia sangat sedih." ucap Saturnus lagi masih berusaha mengusir Lea agar mau pergi dari hadapannya. Ia takut Valerie marah padanya. Sedari tadi Valerie sudah begitu marah padanya.