"Percaya Saturnus, tentu saja Lea percaya. Lea percaya kalau kita bisa bangkit dari rasa sakit ini. Lea percaya kalau kita bisa bangkit dari luka yang pahit ini. Lea percaya kalau kita bisa saling bahagia walaupun tidak bisa bersama sekalipun. Lea tahu kalau Saturnus akan tetap sayang Lea kan sebagai teman walaupun Saturnus bersama Valerie? Iya kan Saturnus? Iya kan? Bilang iya Saturnus, bilang IYA! Lea hanya ingin Saturnus bilang IYA! Apakah sesulit itu Saturnus mengatakan IYA? JAWAB SATURNUS JAWAB! TOLONG JAWAB LEA!" ucap Lea merasa frustasi dan berteriak juga mengguncang-guncangkan bahu Saturnus dengan keras. Ia benar-benar frustasi karena harus menerima kenyataan pahit ini. Sakit, sakit sekali. Perih, perih sekali. Menyakitkan… hanya itu yang bisa mendefinisikan perasaan Lea sekarang.