"Terima kasih Antariksa. Sayang sama Antariksa. Sayang banget pokoknya." ucap Lea dengan senyum manisnya menatap kaca spion motor Antariksa itu. Ia tersenyum sumringah. Entah kenapa kata-kata yang Antariksa katakan mampu membuat hatinya tenang. Ia begitu tenang sekarang berkat perkataan Antariksa. Antariksa memang selalu mampu membuatnya bahagia. Antariksa memang selalu mampu membuatnya tersenyum senang. Kenapa Antariksa bisa sehebat itu menenangkan hatinya? Kenapa ia tidak bisa jatuh cinta pada Antariksa? Padahal Antariksa mencintainya dan menyayanginya dengan tulus. Tapi kenapa ia malah memberikan seluruh hatinya untuk Saturnus yang sama sekali tak memperdulikannya yang sama sekali tak pernah mencintainya? Kenapa? Kenapa ia begitu bodoh? Kenapa matanya begitu buta, kenapa telinganya begitu tuli? Kenapa hatinya begitu lemah dengan pesona Saturnus?