Chapter 91 - 91. Secuil Harapan

"Kamu marah sama aku Lea? Kenapa gak dijawab? Kenapa hanya diam? Kenapa raut wajahmu seperti itu?" tanya Antariksa bertubi-tubi dan menoleh melihat kaca spionnya memperhatikan Lea dari sana. Ia pikir Lea marah, karena Lea tidak menjawab pertanyaannya. sepertinya Lea memang sedang marah padanya. Tapi jika Lea memang sedang marah, apa boleh buat? Ia tak bisa melakukan apa-apa. Ia hanya bisa meratapi nasibnya jika Lea menjauhinya. Ia tak tahu harus bagaimana yang jelas ia mencintai Lea. Apapun yang terjadi ia mencintai Lea. Ia tak bisa menghapus rasa cintanya itu terhadap Lea. Sampai kapanpun ia tidak bisa. Ia sangat menyayangi Lea, sampai kapan pun ia sangat menyayangi Lea.