Pagi-pagi sekali, Chandra mengantar Alana ke Bath. Setelah mengemudi selama hampir satu setengah jam, dia tiba di gerbang sekolah.
Universitas ini terletak di atas gunung, meskipun sulit untuk naik turun, namun tiba-tiba sunyi.
Selain itu, kafe dan bar terdekat serta fasilitas pendukung lainnya juga sudah banyak tersedia, namun sebaliknya justru membuat orang merasa tertinggal.
Ruang lantainya tidak terlalu besar, tetapi bangunannya unik dan lingkungannya elegan.
Alana segera jatuh cinta.
Berdiri di gerbang sekolah, hati yang bersemangat ini sepertinya melompat keluar dari dadanya.
Seorang pria Inggris paruh baya yang tidak tinggi atau kurus, dan sedikit diberkati, sudah menunggu di gerbang sekolah, bernama Randy.
Dia adalah asisten dekan sekolah bahasa.
Chandra mengikuti Alana ke sekolah, Randy membawa Alana ke ruang kelas kosong dan memintanya untuk menunggu.
Tak lama kemudian, seorang wanita jangkung masuk.