Ramai dan berisik itulah keadaan saat ini diruangan keluarga Rizka. Saat membuka matanya tadi ia mendengar suara berisik langkah kaki. Rafka yang melihat Zaky menarik-narik Bagus hanya menggelengkan kepalanya.
"Lo tuh gak tahu momen ya ky?" ketus Bagus. karena waktu liburnya harus selalu diganggu oleh Zaky.
"Moment apaan si Gus? gue ngajak lo main jugaan" katanya mengalihkan pembicaraan. padahal ia paham maksud Bagus itu apa.
"Bego beneran baru tahu rasa lo" sumpah Bagus.
"Enak banget itu mulut nyumpahin orang ya"
Rizka bangun dan mengubah posisi duduknya menjadi menghadap meja lagi. Sama dengan Rafka ia juga mengubah posisinya menghadap meja dan menyaksikan kedua orang itu adu argumen.
"Lo berdua gak bisa dipisah ya?" Tanya Rafka.
Setiap kumpul akan selalu seperti ini ada Bagus ada Zaky. Satu telat makan keduanya akan datang telat juga.
"Bisa" ucap mereka kompak.