Rizka menutup erat matanya saat sudah puas dengan Dania yang mematung dengan apa yang ia lihat. Mereka berdua terus saja hingga Rafka merasa Rizka kehabisan oksigen ia baru melepasnya.
Lalu mengecup kecil bibir Rizka dengan manja dan tetap memojokkan Rizka di tembok. Rizka sama halnya tetap memeluk Rafka dan tetap melirik ke arah Dania.
Rafka langsung berbalik saat mendengar langkah kaki mendekatkan dirinya. Sementara Rizka tetap memeluk Rafka dari samping.
Dania berusaha untuk baik-baik saja di hadapan mereka walaupun ia sedikit syok dan kaget. Ternyata Rafka sudah seberani itu, walaupun bagimu itu hal lumrah di Amrik.
Rafka sedikit kaget dan bingung dalam situasi ini. Ia tidak mengerti mengapa Rizka berani melakukan hal ini di ruangan yang memang bukan hanya mereka berdua. Rafka menoleh menatap Rizka yang masih tersenyum ke arah Dania.
"Gue rasa lo tahu siapa gue dan bagaimana keluarga gue Dan" Ucap Rizka lembut tapi sedikit terdengar menyeramkan.