Dua pekan sudah dilalui Keenan sejak terakhir kali menghabiskan waktu bersama Kanaya di bazaar.
Mereka sudah memulai kegiatan belajar mengajar semester satu. Tetap menjadi teman sebangku, yang sesekali akur, sesekali ribut.
Saat pemilihan ketua dan wakil ketua kelas, Keenan memenangkan sembilan puluh sembilan suara menjadi ketua kelas, dengan arogannya menunjuk Kanaya untuk menjadi wakil ketua kelas. Dan disetujui oleh seluruh teman sekelasnya. Hal ini sering kali membuat mereka makin sering bersama dan berdebat.
Sifat keras kepala Kanaya yang selalu ingin mandiri, berhadapan dengan sifat keras kepala Keenan yang selalu ingin membantu, atau lebih tepatnya mendominasi, kerap kali menjadi pemicunya.