Pulau W, merupakan pulau pribadi yang dimiliki Darwin, kakek Keenan, ayah Angga. Dahulunya adalah pulau yang tidak berpenghuni. Akses terbatas, tidak ada pelabuhan. Karena itu, Darwin, sang kakek, dahulu, membangun secara bertahap di Pulau W ini, sehingga memiliki dermaga tempat untuk kapal-kapal pribadi berlabuh dan singgah.
Pulau yang nampak asri dan indah, kaya vegetasi, ditumbuhi pepohonan yang lebat dan rimbun. Benar-benar masih perawan. Belum banyak terjamah oleh tangan-tangan manusia. Keasrian dan kelestariannya tetap dijaga oleh Darwin agar selalu alami. Dan hal itu yang menjadi daya tarik dan unggulan bagi Pulau W saat dipromosikan kepada khalayak luas.
Dalam iklan perdananya, Pulau W ini menawarkan gugusan karang berwarna-warni, yang nampak terlihat jelas dari atas kapal. Bahkan ada yang warnanya biru. Airnya yang jernih seakan menjadi lapisan transparan di atas karang.