Sambil memamerkan senyum terbaiknya kepada sang guru privat, yang bernama Tania. Kevin menyerahkan kertas-kertas tugasnya. Terselip satu kertas kecil di antara kertas-kertas itu. Kemudian Kevin undur diri, sambil terus mempertahankan senyum memesonanya. Tania, sang guru membalas senyuman itu. Secara mengejutkan, Kevin memegang dadanya. Membuat Tania, sang guru, terkejut. Menyangka muridnya terkena serangan jantung.
"Kamu, gak apa-apa Kevin?" Tania reflek menyentuh lengan Kevin. Yang malah makin membuat Kevin menjadi, menjahili sang guru. Senyum tipis terulas dari bibirnya—senyum jahil.
"Bergetar, Bu?" Jawab Kevin absurd. Membuat sang guru muda mengerutkan dahi. Kevin yang tidak tahan menjadi terkekeh.
"Kevin, ayo!" Aiden menarik tangan Kevin, agar segera bergerak. Sehabis kelas Matematika adalah latihan alat musik dan vokal di studio.