"Iya nak Terimakasih. Arkan memang sengaja merahasiakannya dari kamu nak, Arkan cuma gak mau buat kamu sedih nak." sahut papa Arkan dengan sangat jujur. Tak ada lagi yang perlu ditutupi, Rain sudah tahu semuanya.
"Iya kah papa? Kenapa Arkan gak mau Rain tahu? Apakah hanya karena takut Rain sedih? Tapi akhirnya Rain hancur juga pa, setelah Rain tahu. Akhirnya sama saja pa, hanya waktunya saja yang belakangan pa." sahut Rain pelan dan menundukkan wajahnya dengan sedih. Arkan sangat menyayanginya lebih dari menyayangi dirinya sendiri. Cintanya tak pernah bertepuk sebelah tangan, Arkan selalu membalasnya lebih dari yang ia minta.