"Iya Rain, mama tahu kamu anak yang cerdas, mama bangga sama kamu. Kapan ya Arkan bisa sepintar kamu? Sepertinya itu tidak mungkin, anak mama tidak suka belajar, mungkin Arkan anak yang bodoh. Mama bersyukur jika Arkan bisa ngebuat kamu gak ngerasa berat jalanin hari-hari kamu. Tapi Arkan selalu berat menjalani hari-harinya nak, Arkan selalu kesakitan setiap hari." ucap mama Arkan berujung sedih di akhir kalimatnya. Padahal tadi ia sangat merasa bangga karena Rain sangatlah cerdas. Andai saja Arkan bisa sepintar Rain, lengkaplah sudah kebahagiaannya.