Rain menutup buku diary nya, dan langsung menjatuhkan tubuhnya di kasur Queen sizenya lalu menutupi wajahnya dengan bantal, dan menangis tersedu - sedu. Hatinya sangat sakit.
Rain memutuskan untuk tidur saat itu juga. Ia tak peduli jika ia belum makan atau mandi, bahkan Rain sendiri tidak peduli dengan dirinya. Ia hanya butuh tidur dan istirahat. Sekaligus meng-istirahatkan hatinya dari rasa sakit.
Rain ingin marah pada takdir namun ia tak bisa melakukannya, masih syukur ia punya orang tua. Bagaimana perasaan anak - anak yatim piatu yang tidak memiliki orang tua? Setidaknya walaupun orang tuanya jarang pulang, ia masih bisa menyebut mereka dengan ayah dan bunda. Rain selalu mensyukuri hidupnya, walaupun dengan banyak mengeluh juga tentunya. Tapi setidaknya ia tidak mengumpat pada takdir.
Flashback Off
