"Husssh! Kenapa ngomong gitu. Banyak kok yang cinta sama kamu. Semua orang - orang di sekeliling kamu sayang dan mencintai kamu. Kamu itu istimewa Rain. Jangan pernah ngerasa sedih kaya gitu. Aku sayang banget kok sama kamu, cinta banget." ucap Arkan menyemangati Rainnya yang bersedih. Ia tahu yang dikatakan Rain memang benar adanya, tapi ia tidak boleh mengiyakannya. Arkan tak mau Rain semakin sedih.
"Arkan udahlah, gak usah memutar balikkan fakta. Aku tahu Arkan cuma berusaha menyemangati aku kan? Pada kenyataannya gak seperti itu, malah sebaliknya." sahut Rain dengan menundukkan wajahnya. Rasanya ia selalu bersedih meratapi nasib hidupnya. Seperti kebahagiaan itu sangat mustahil di hidupnya. Apakah Rain memang tak memiliki karma baik yang bisa dinikmatinya sekarang?