"Hanya saja otak aku gak nyampai sayang. Bahasa kamu ketinggian, aku merasa bodoh dan tidak berguna di hadapanmu." ucap Gevan pelan dan sedikit malu mengatakannya.
"Gevan gak bodoh kok, Gevan itu pintar." ucap Rain memberikan semangat untuk kekasihnya. Rain tidak mau membuat kekasihnya ini berkecil hati. Karena nyatanya Gevannya ini tidak bodoh, Gevan fasih kok berbahasa inggrisnya. Rain saja tidak sepintar itu berbahasa inggrisnya seperti Gevan.
"Hmm... Bahas yang lain aja sayang. Sayang gak mau mandi?" tanya Gevan baru teringat bahwa kekasih cantiknya ini belum mandi dari sejak tadi, dan dirinya pun sama. Gevan juga belum mandi.
"Ngapain mandi? Kan kita gak sekolah sih." ucap Rain tersenyum kecil menatap kekasihnya yang sangat perhatian pada dirinya. Rain beruntung memiliki kekasih yang perhatian seperti Gevan. Gevan sangatlah baik dan memperhatikannya, Gevan memang pacar yang sempurna untuk Rain.