Ada satu hal yang tidak bisa di lupakan dalam memorinya. Rain memang sangat ceroboh, karena di hari pertamanya sekolah di sekolah barunya ia malah terlambat. Namun ia selamat dari hukuman guru, karena ada seorang laki - laki yang menolongnya...
Laki - laki yang tidak diketahui namanya. Laki - laki itu sangat tampan, dan pastinya baik. Karena jika tidak baik mana mungkin ia mau menolong Rain kan? Ah ia jadi teringat dengan hari pertamanya sekolah di SMA Tribuana, ia jadi menyesal tidak melirik name tag di baju laki - laki tersebut. Ia sangat ingin bertemu laki - laki itu lagi, sekedar menyapanya dan mengingatkan pertemuan mereka dan mengucapkan terimakasih lagi. Ia sangat penasaran dengan nama laki - laki itu, kelas berapa ia, dan jurusan apa dirinya. Namun walaupun Rain tak tahu namanya, ia ingat jelas wajah tampan laki - laki tersebut. Semoga saja suatu saat nanti di sekolah, Rain bisa bertemu lagi dengan laki - laki tersebut. Mungkin lain waktu, tapi ia sangat berharap.
