"Iya sayang, beneran janji," ucap Gevan berusaha sabar menanggapi kecerewetan Rainnya. Rainnya ini sangatlah cerewet. Padahal dari luarnya seperti pendiam. Namun nyatanya Rainnya memiliki sisi periang juga. Dan itulah yang menjadi daya tarik tersendiri di mata Gevan.
"Aku mau tanya tentang Aurel," ucap Rain menggantungkan kalimatnya,
"Kenapa tanya tentang dia?" tanya Gevan setengah tak terima. Bukan kah semua orang memiliki masa lalu? kenapa Rain malah mengungkit - ungkit masa lalunya? Apakah Rain mempermasalahkan masa lalunya dengan Aurel? Rasanya ini tidak adil, Gevan saja tak pernah mempermasalahkan Arkan.
"Ya pengen aja sih, emang gak boleh ya aku tanya - tanya tentang Aurel?" tanya Rain lagi masih tidak menyerah. Tak tahu kenapa ia tertarik saja ingin mengetahui tentang masa lalu Gevannya. Ia hanya ingin mengetahui lebih jauh tentang Gevan. Ia hanya ingin mengenal Gevan. Apakah salah?