"Gevan kalau Gevan disuruh milih, Gevan pilih aku atau Aurel?" tanya Rain tiba - tiba melontarkan pertanyaan yang sukses membuat raga Gevan menegang,
"Hm, kenapa nanya gitu?" tanya Gevan berdeham pelan, berharap dapat menghilangkan rasa kegugupannya. Rasa gugup itu menjalar di seluruh tubuhnya, tubuhnya tiba - tiba menegang ketika mendengar Rain melontarkan pertanyaan itu. Kenapa ia tak bisa menjawabnya? Apakah ia masih memiliki rasa khusus terhadap Aurel? Ah tidak, tidak mungkin dan tidak boleh terjadi. Tekadnya tak boleh gagal, ia harus bisa menjaga hatinya untuk Rain seorang.
"Aku cuma tanya Gevan, apa Gevan gak mau jawab? Oh apa Gevan masih sayang ya sama Aurel?" tanya Rain mengangguk - angguk kan kepalanya mulai mengerti apa maksud Gevan.