"Aku udah maafin kamu Arkan sebelum kamu minta maaf aku udah maafin kamu. Aku gak akan jauhin kamu Arkan, aku mana bisa menjauhkan kamu, laki - laki yang aku sayangi? Aku juga gak akan ninggalin kamu Arkan, gak akan pernah. Aku gak bisa gak ada kamu," ucap Rain dengan nada terisak.
"Makasih Rain, udah jangan nangis lagi. Kan aku udah bilang kamu jelek kalau nangis," ucap Arkan lembut dan menepuk - nepuk kepala Rain dengan pelan.
Rain masih menangis dengan sesenggukan sehingga ia susah menjawab perkataan Arkan, ia belum bisa memberhentikan tangisnya.
Arkan yang melihat itu geregetan dengan Rainnya karena masih saja belum bisa berhenti menangis, dengan gerakan secepat kilat ia mengendurkan pelukannya dan menatap Rain dengan pandangan yang penuh selidik. "Berhenti nangis atau kita pulang?" tanyanya tajam. Ia sangat tidak suka melihat Rainnya menangis seperti ini, ia merasa gagal menjaga Rainnya.