Arkan ikut melihat kearah tempat fokus Rainnya. Arkan berdiri memegang satu buah es krim di masing - masing tangannya dan memandang Rainnya yang menangis dalam diam dan terus meneteskan air matanya tanpa suara. Arkan tersentuh dengan pemandangan itu. Dan ia merasakan kesedihan yang Rain alami sekarang, sudah pasti Rain sangat sedih, iri melihat anak itu. Ia tahu bagaimana keadaan keluarga Rain, Rain tidak pernah di perlakukan seperti itu oleh kedua orang tuanya.