"Kalau lo gak terganggu, lalu apa?" tanya Gevan dengan nada suara yang pelan.
"Saya hanya takut Gevan terluka karena saya." ucap Rain menundukkan wajahnya. Ia sangat merasa besalah ketika Gevan masih saja baik padanya. Padahal ia sadar bahwa dirinya memperlakukan Gevan sangat tidak baik. Ia terus - menerus menyakiti Gevan. Namun Gevan tidak peduli. Gevan tetap baik padanya, apapun salah Rain Gevan tak pernah pergi.
"Gue gak pernah terluka karena lo Cantik." ucap Gevan memelankan suaranya lagi. Ia sengaja seperti itu, agar tidak ketahuan bahwa dirinya berbohong. Ya, Gevan berbohong. Bullshit jika dibilang ia tak pernah terluka karena Rain. Nyatanya ia terluka setiap saat, setiap Rain menolaknya. Setiap Rain menyebut nama Arkan. Namun ia menutupi perasaannya. Ia menyamarkan luka yang ia dapatkan dengan senyuman. Gevan memang pandai menutupi perasaannya.