"Gue bingung Juna. Gue bingung... Sudah lah... Gue gak tahu lagi harus apa. Pusing gue. Masalahnya siapa yang akan jadi air mineral itu? Kalau bibit itu adalah gue?" tanya Gevan dengan lesunya. Apakah ada perempuan yang bersedia menjadi air mineral untuknya? Siapa? Bahkan tak terpikirkan olehnya siapa yang akan menjadi air mineral itu. Ia sudah terlanjur mempunyai tekad bahwa Rain adalah cinta terakhirnya, perempuan terakhir di hidupnya. Gevan hanya ingin mencintai perempuan sebanyak dua kali. Dan kuota itu sudah habis. Pertama Aurel, kedua Rainata. Apakah ia akan mendapat kuota tambahan dari Tuhan untuk bisa mencintai perempuan ketiga? Gevan tak tahu.