"Izin aja dalam hati. Bilang kalau lo mau pinjam Rain. Juna... Rain itu punyanya Arkan. Kalau kita mau dekat dengan Rain, otomatis harus izin dulu sama Arkan. Gue udah sadar dari dulu kalau gue pasti kehilangan Rain, seberapa pun sayangnya gue ke Rain, gue harus ikhlas kalau Rain balik ke Arkan. Karena memang Rain punya Arkan, kita hanya diizinkan untuk meminjamnya bukan memintanya." ucap Gevan menatap Rain lurus yang masih memejamkan matanya. Sepertinya Rain tak separah tadi. Sepertinya Rain sudah tidak kesakitan lagi.