"Sudah Gevan. Rain sudah tahu hati Rain untuk siapa. Makasih Gevan." ucap Rain dengan suara pelan. Ia merasa tak enak hati pada Gevan. Harusnya Gevan membencinya saja, agar ia tidak terlalu merasa bersalah. Namun Gevan masih tetap saja bersikap baik padanya. Apa yang harus ia lakukan? Rain... Rain bingung. Di satu sisi ia harus merawat Arkan, disisi lain ia tak ingin memutuskan Gevan. Serba salah... Itulah yang sekarang ia rasakan. Tapi Gevan sudah mengerti dan mengalah jika cintanya hanya untuk Arkan.
"Untuk siapa?" tanya Gevan penuh harap. Ia ingin jawaban Rain berubah. Ia ingin jawaban Rain tertuju padanya. Tapi sepertinya itu tidak mungkin kan? Mana mungkin ia bisa mengalahkan Arkan? Sangat tidak mungkin. Tapi ia masih memiliki harapan. Gevan ingin, setidaknya ada di hati Rain walaupun hanya di bagian pinggir. Karena Gevan tahu yang berada di tengah hati Rain adalah Arkan.
