"Tuh kan Arkan! Arkan dengar sendiri kan? Mama Arkan tuh gak percaya kalau Arkan masih hidup tahu. Rain gak tahu lagi harus yakinin mama Arkan dan orang-orang kaya gimana bahwa Arkan masih hidup. Makanya Arkan tunjukkan sekarang kalau Arkan masih hidup." ucap Rain dengan nada memohon.
"Cukup sayang, sudahlah... Jangan seperti itu, kasian Arkan nak. Arkan pasti sedih lihat kamu seperti ini. Kamu harus bisa terima apa yang sudah terjadi sayang. jangan mengolok-olok diri sendiri seperti ini. Semakin kamu tidak percaya, kamu akan semakin terpukul ketika sadar ini adalah kenyataan." ucap mama Arkan mengingatkan Rain dengan sabar. Sedih? Tentu saja. Ia juga sangat terpukul, namun ia coba untuk tegar dan menerima semuanya, mungkin Tuhan lebih sayang Arkan, hingga mengambilnya dengan cepat. Setidaknya putranya sudah tidak lagi merasakan sakit.