TINN... TINN... TINNN... TINNN...
Suara klakson mobil menyadarkannya. Cepat-cepat ia mendekat ke mobil itu. Ia tahu itu pastilah mama Arkan. Ia terlalu banyak merenungkan sesuatu tentang Arkan hingga tidak melihat mobil yang melintas di depannya. Kaca mobil depan Mobil berwarna silver itu langsung terbuka, dari dalamnya terlihatnya seorang wanita paruh baya yang mengendarai mobil itu dan berkata, "Ayo masuk sayang. Kenapa masih diam disitu?" ucap mama Arkan tersenyum kecil. Dari kejauhan ia sudah melihat bahwa Rain sedang melamun dan menangis...? Apakah ia tidak salah lihat? Ada apa gerangan yang membuat Rain menangis? Ah nanti saja ia tanyakan itu.