"Maaf Gevan, air matanya jatuh sendiri." ucap Rain memberanikan diri memandang Gevan. Apakah Gevan membenci dirinya karena dirinya terlalu cengeng? Semoga saja tidak. Rain tidak mau Gevan membencinya.
"Sekarang berhenti menangis, jangan menangis lagi. Aku tidak mau melihat kesayanganku menangis lagi." ucap Gevan dengan nada memerintah. Gevan tidak suka melihat Rain menangis. Ralat, bukan tidak suka, tapi tidak tega. Hati Gevan sakit melihatnya. Ia merasa bersalah karena sudah tidak bisa menjaga Rain. Ia harus bisa menjadi kekasih yang baik untuk Rain, harus bisa.
"Iya Gevan, ini udah berhenti kok nangisnya." ucap Rain dengan nada sedikit takut. Rain langsung dengan cepat mengusap air matanya agar tidak terlihat lagi bekas air matanya. Pasalnya Gevan tidak pernah bicara dengan nada memerintah seperti itu. Yang ada di pikirannya sekarang adalah Gevan sedang marah padanya, dan Rain tidak mau itu terjadi.