"Hm... Kamu ini gak seru banget sih, belum juga nebak udah main nyerah aja. Yaudah oke deh... Intinya semua hanya sebuah permainan Rain." ucap Gevan tersenyum menatap Rain.
"Ah? Apa sih Gevan? Aku semakin tidak mengerti apa maksud Gevan. Gevan kalau ngomong langsung aja Gevan jangan pakai teka - teki gitu kenapa sih." ucap Rain dengan tidak sabar. Ia geregetan dengan Gevan, Gevan selalu saja berbicara berputar - putar, membuat kepalanya pusing. Rain tidak bisa memahaminya. Rain merasa bodoh dan tidak peka jika sudah seperti ini.
"Ya gitu Rain. Aku harus jelasin darimana ya? aku juga bingung jelasinnya. Intinya semua yang aku katakan tadi itu tidaklah serius. Kamu paham kan maksud aku?" tanya Gevan menatap Rain, berharap Rain mengerti apa yang ia maksud. Masa iya, Gevan harus menjelaskan dengan rinci? Gevan benci itu. Kesabarannya terlalu cepat habis jika digunakan untuk itu. Ia merasa dirinya sangatlah sensitif. Mungkin karena terlalu takut kehilangan Rain makanya ia seperti ini.