"Baiklah Arkan, jadi sekarang aku udah boleh buka matanya?" tanya Rain lagi mengingatkan pasal tutup menutup mata ini. Apa Arkan tak tahu kalau ia risih harus menutup mata selama ini. Memangnya tidak aneh apa di mata Arkan ketika melihat dirinya menutup mata begini? Rain mendadak merasakan desiran aneh di dadanya, terasa seperti ada rasa gugup di hatinya. Ia ingin senyum namun rasanya ia tak mau disangka tidak waras oleh Arkan karena senyum - senyum sendiri.
"Sebentar sebentar Rain belum selesai ini." sahut Arkan mencoba menahan Rain agar tidak membuka matanya terlebih dahulu. "Oke udah Rain, sekarang kamu balik badan dulu." suruh Arkan lagi memerintah Rain untuk balik badan.