***
"Hahaha mati kau! terbakarlah! Tidak ada es yang tidak mencair dihadapan apiku!"
Anak ini, padahal aku sudah mengampuninya tapi ini yang aku dapatkan darinya. Benar-benar pribadi yang tidak mencerminkan rasa bersyukur sama sekali, apa dia memang manuasia atau dia ini adalah iblis?
"Bagaimana rasanya apiku ini?! Panas kan!"
"Ayah tidakkah seharusnya kau menghentikan pertarungan ini?! Kak Snow bisa mati!"
"Shiro, apa kau meremahkan kakak iparmu ini?"
"Eh?'
"Bagaimana rasanya apiku tuan Snow! Pasti panas kan!"
"Api ini? panas? Kau bercanda?"
Dengan santai aku berjalan keluar dari dinding api ini, aku menunjukka wajahku yang saat ini sedang sangat serius, dan mata kiriku yang menghitam menandakan kalau Y-Mir juga tidak menyukai anak ini.
"Apa yang harus kita lakukan pada anak ini Y-Mir?"
"Kalau kau bertanya padaku, aku pasti akan langsung membunuhnya."
"Tapi kita tidak boleh saling memunuh disini."