***
"Minggir kalian!"
"Maaf, permisi!"
"Ayah! Mama! Pelan-pelan!"
"Kita harus bergegas! Jangan lambat!"
Aku bergegas membawa keluargaku ke rumah sakit departemen pusat, aku mendengar kabar buruk dari timnya Snow. Kabarnya mereka mendapat serangan dari ayah dan anak buahnya, dan mereka dalam keadaan darurat dan kini sedang dirawat disini.
Aku melihat pintu kamar yang bertuliskan nama mereka bertiga, dengan tergesa-gesa aku masuk kedalam ruangan itu dan sepertinya aku berburuk sangka terlalu dalam. Aku mengira mereka sedang terluka parah tapi ternyata mereka hanya mengalami luka ringan.
"Syukurlah kalian baik-baik saja."
"Kami memang baik-baik saja Night, tapi..."
"Tapi?"
"Putramu sedang tidak baik-baik saja."
Aku melihar kearah Mashiro, dia sedang duduk termenung menghadap keluar jendela.
"Lebih baik kau bicara dengannya 4 mata."
"Baikla Snow, terimakasih sarannya."
"Papa!"
"Oh. Ana dan sayangku kalian datang ya."