***
Aku dibawa kerungan serba putih, dan ditengah-tengah ruangan ini hanya ada sebuah meja dan dua buah kursi. Sebelum memasuki ruangan ini leherku diberi sebuah kalung ketat, mereka mengatakan kalau aku bertindak mengancam maka kalung ini akan meledak dan secara otomatis akan menghancurkan kepalaku.
"Yo, Selamat siang Snow."
Dari pintu muncul seseorang dengan pakaian militer lengkap, diseragamnya banyak sekali lencana dan tanda pangkat.
"Bagaimana keadaanmu?"
"Keadaanku baik."
"Syukurlah."
Telalu banyak basa-basi, aku tidak suka ini.
"Jadi apa tujuanmu membawaku kemari?"
"Jangan terlalu terburu-buru, mari kita mengobrol santai."
"Dengar ya jendral, aku tidak ingin berlama-lama disini. Jadi cepat kita selesaikan disini!"
"Hahahaha."
Sial! Dia hanya tertawa! Apa-apaan dengan reaksinya itu?!
"Jika memang tidak ada yang ingin kau sampaikan, maka saya pamit undur diri."
Aku sudah muak dengan semua ini, lebih baik kutinggalkan tempat ini.
"Kau mau kemana?"