disebuah gedung tua terlihat cahya yang sedang mencoba melepaskan diri dari tawanan para berandal yang telah mengikat cahya sambil menuju ke markas para berandal.
disisi lain terlihat megy yang sedang mengintip mencari dimana cahya di tawan sama berandal dan mencoba mencari tau di mana cahya di bawa para berandal.
disudut lain terlihat ketua para berandal yang sedang teleponan sama orang yang amat sangat penting dimana para tawanan yang akan di kirim oleh para berandalan itu.
di sebuah perjalanan menuju ke ruangan cahya sedang bertarung melawan para berandal dan disana sangat banyak para berandal datang satu persatu seperti tidak ada habis-habis nya, ketika di sudut lain ada berapa berandal yang ingin mencelakai cahya dari belakang.
ketika terlihat cahya hampir celaka sama berandal, seorang wanita lain membantu nya, dan tak lain dari wanita lain ini adalah megy, saudara nya sendiri dan disini bahkan terjadi pertarungan antara megy dan cahya.
megy sadar karena cahya ini adalah saudara, tidak dengan cahya dia lupa, ketika terjadi pertarungan cahya malah lebih agresif ingin mengalahkan megy karena dia menganggap megy adalah orang komplotan berandalan.
di dalam pertarungan ini megy bahkan mengalah sama cahya karena dia tidak mau mencelakai cahya karena dia sadar kalau cahya adalah saudara nya.
"cahya.... sadar cahya.... aku ini saudaramu,.." megy mencoba menyadarkan cahya namun cahya tidak menggubris apa yang si ucapkan megy kepada nya, bahkan cahya sempat mengenai megy.
plaaaak....plaaaak....
bahkan megy pun tidak menahan serangan dari cahya karena dia sangat tidak sadar kalau megy adalah saudara nya, megy pun sampai menangis dan mengingat masa kecil nya saat bersama cahya yang sedang tersenyum riang dan berjanji akan berjuang sama-sama atas untuk balas dendam sama orang yang telah membunuh orang tua nya.
flashback
terlihat megy dan cahya meratapi atas kematian kedua orang tua nya yang telah di bunuh oleh para berandal, dan di sana ia melihat mata tajam ketua berandal itu, dan di saat para berandal pergi megy menghibur dan mengucapkan janji akan berjuang sama-sama apapun resiko nya.
" cahya... sudah lah, jangan nangis lagi....
seraya megy sambil mengusap air mata cahya.
" ya egy, aku tidak akan nangis lagi,kok.
sambil menghentikan tangisan nya,
" aku janji,cahya akan membalaskan dendam kematian orang tua kita yang udah di bunuh para berandalan brengsek itu, kamu mau kan janji untuk membalaskan dendam kematian ibu sama bapak.
cahya pun tersenyum tapi dingin sambil memikir kan suatu rencana yang terpancar di mata nya, begitu juga dengan megy.
kembali lagi ke sebuah pertarungan megy dan cahya dimana cahya yang hampir membunuh megy tiba-tiba dia terhenti karena parah berandal datang menghajar mereka berdua, namun mereka berdua sangat kompak saling membantu satu sama lain walaupun cahya masih dalam keadaan lupa ingatan tapi dia tetap kompak dalam bertarung melawan para berandal.
bersambung.....
kalau mau tau cerita selanjut nya, harap kirimkan hadiah dulu ya...
pasti tambah seru nanti cerita nya...
maaf blm tuntas ya...