BRAKK
KRAKK
"Jangan menantang ku bocah sial*n," ujar Gianno. Ia menatap malas ke arah Petter. Hanya dengan sebelah tangan ia dapat menahan terkaman cerberrus yang sudah siap dengan cakarnya yang sangat kuat dan tajam tersebut.
"Kau seharusnya mati saja kakek tua sial*n. Teganya kau memperlakukan cucumu sendiri seperti itu!" balas Petter sengit. Ingin rasanya ia membalas perlakuan Gianno tadi dengan cara yang sama bahkan dengan rasa sakit yang berlipat-lipat kali jauh lebih sakit daripada yang Daniel rasakan.
Cerberrus dan Chimera menyerang Gianno dengan brutal. Dua makhluk yang punya cakar tajam itu tak hanya mencakar, namun juga berusaha mengoyak Gianno dengan mulut mereka. Cerberrus yang punya tiga kepala, nampaknya mem mempunyai rasa lapar tiga kali lipat lebih besar daripada makhluk lain pada umumnya. Dia sangat ingin menyantap Gianno sekarang.