"Ha?" tanya Gianno masih tidak sadar sepenuhnya. Mungkin itu efek mengantuk karena bagun tidur secara tiba-tiba.
"Iya, perjanjian itu bukanlah mimpi. Semuanya nyata adanya, dan sekarang kau sudah ada di hadapan aku," ucap sosok itu.
Gianno berdebar, ia sangat ingat suara itu. Suara besar yang sangat berat dan menggelegar. Suara yang tadi ia kira hanyalah mimpi. Suara yang tadinya memberikan iming-iming janji padanya. Di situ ia juga teringat kalau dirinya memakan daging busuk, menerima perintah dan segala macam interaksi perjanjian lainnya dengan suara tersebut.
Gianno melihat ke sekelilingnya, ia mendapati dirinya berada di sebuah tempat yang tak ia kenali. Ia yakin pasti kalau dirinya tak pernah ke tempat ini sebelumnya. Tempat ini bukan seperti di Kerajaan Ellenia. Gianno bertanya-tanya, tempat apakah ini sebenarnya?
"T-Tuan, kita dimana sekarang?"