Manusia Raksasa itu mulai dapat membuka matanya. Kedua matanya nampak iritasi dan berwarna kemerahan, walaupun Ken tak dapat melihat wajah dan mata sosok tersebut. Rasanya Ken ingin muntah lagi di wajah manusia raksasa itu. Bukan, bukan karena ia geli dan mual, melainkan karena ia ingin merendahkan sosok musuhnya itu lagi.
Cambuk dari tulang itu menggeliat seperti kelabang yang hendak mencari mangsa, Ken tahu kalau weapon nya itu tidak sabar untuk melukai sosok yang ada di hadapannya sekarang ini.
Baik Ken maupun manusia raksasa itu sama-sama memulai langkah berlari mereka. Bersiap menyerang satu sama lain, Ken dengan cambuk tulangnya, dan sosok itu dengan kapak raksasa di tangannya.
KLANG
Bunyi benda keras beradu, menggema dan menusuk Indra pendengaran. Bahkan dapat terasa getaran akibat amplitudo dari pertemuan bunyi dua benda keras tersebut.