Andre berteriak lagi, lalu dibalas dengan ledakan magma panas oleh pria itu. Andre berlari memutar mengelilingi pria tersebut dengan rencana agar salah satu dari serangannya dapat mengenai pria itu ketika pria itu lengah dan tak sempat membalas serangan Andre.
Tentunya pria berkekuatan ledakan magma itu tidak selengah yang Andre kira. Sambil mengeluarkan ledakan bertubi-tubi dari telapak tangannya, ia bergerak memutar mengiringi arah Andre berlari yang searah dengan jarum jam.
Untungnya Andre memang sudah dibekali dengan pita suara yang sangat kuat sehingga sekeras dan sebanyak apapun ia berteriak, ia takkan mudah mengalami cidera atau terluka di bagian pita suaranya tersebut.
Walau tidak menutup kemungkinan dirinya akan mengalami sakit, tapi setidaknya ia punya batas maksimal yang masih jauh dari tenggorokannya tersebut.
