"Hoho, bagus. Semakin ramai semakin menyenangkan," ucap Sugar. "Mari kita tambah kericuhan nya," lanjut Sugar dengan ratusan panah cahaya yang sudah melayang di atasnya. Senyuman sadis di wajah Sugar sudah terlihat jelas. Seakan-akan seperti predator yang ingin menguliti mangsanya.
"Kau terlalu meremehkan kami anak muda," ucap seseorang di antara mereka yang maju dan menunjuk wajah Sugar dengan ekspresi kesal. Ia lalu menyuruh rekannya untuk menepi. "Biar aku yang hadapi si pucat itu. Kalian urus teman temannya yang menyebalkan itu. Anak-anak kurang ajar ini harus diberi pelajaran!"
Sugar penasaran dengan kekuatan orang tersebut. Sampai-sampai dia berani menantang Sugar yang notabenenya adalah pemilik kekuatan magis cahaya.
"Kau kira hanya dirimu yang punya kekuatan seperti itu?" tanya orang tersebut.