Mereka semua terus menyusuri lorong setelah tadi mencoba menghancurkan dinding lorong itu berkali-kali. Daripada mereka membuang waktu, lebih baik mereka menjalani apa yang sudah ada di depan mata, meskipun lorong yang mereka telusuri itu belum tentu ada ujung pangkalnya untuk mereka.
Mereka awalnya juga ingin menghubungi seseorang dari luar Tummulotary Academy melalui holofaks mereka. Namun karena pertarungan yang mereka hadapi tadi membuat mereka kehilangan holofaks tersebut. Ada yang hilang, dan ada juga yang rusak atau remuk akibat terhantam tubuh mereka sendiri dan juga mayat hidup tadi.
Padahal melalui holofaks itu mereka bisa menghubungi kerabat yang dekat dengan anggota kerajaan dan ksatria kerajaan. Tapi mau dikata apalagi bila semuanya sudah seperti ini. Mungkin mereka sendirilah yang harus menyelesaikan ini semuanya.