Mereka bertiga lalu melangkah kembali menyusuri lorong sekolah. Sembari memanggil nama Lysander. Tapi nihil, tak ada jawaban dari sosok yang dicari.
Lama mereka berkeliling Tummulotary Academy, namun mereka tidak menemukan Lysander. Namun holofaks yang berbunyi menandakan ada pesan yang masuk.
"Teman-teman, aku menemukan bercak darah di perpustakaan."
Sebuah pesan yang Liana dapatkan dari Leon membuat ia dan kedua temannya melotot. Sebuah bercak di perpustakaan. Tak salah lagi, itu pasti darah Lysander.
Sedangkan yang terakhir kali pergi ke perpustakaan adalah Lysander. Kalau bukan darah dia lalu darah siapa lagi?
Tak hanya Liana, namun teman-teman Lysander yang lainnya juga langsung menuju ke perpustakaan. Dengan cepat mereka berlari menuju perpustakaan, mereka bahkan tidak sadar telah melintas di sebuah lorong yang di situ terdapat sesosok orang yang berdiri dan menatap mereka dalam diam.
'eh?'