Mata Liana terus menerus bergerak ke sana ke mari. Liana sedang memantai keadaan, mencari sosok yang ia curigai. Siapa lagi kalau bukan Stinky.
Hanya manik matanya yang bergerak, ia berusaha memberi gestur tubuh yang senormal mungkin agar yang lainnya tidak curiga kalau Liana sedang mengawasi seseorang. Ia tidak ingin ada keributan terlebih dahulu, karena Stinky akan merasa waspada dan akan sulit bagi Liana untuk terus memantaunya kalau begitu.
Dapat! Liana menemukan sosok Stinky sedang berada di tengah kerumunan siswa kelas satu Divisi VII lainnya.